
Menyimpan Karpet Masjid – barang yang selalu ada di setiap masjid atau mushala. Di masa pandemi Covid – 19 ini, ada beberapa protokol kesehatan yang di keluarkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah larangan untuk menggunakan karpet masjid saat beribadah berlangsuung.
Maksudnya bukan dilarang untuk beribadah, tetapi pemerintah memberi anjuran untuk menggulung karpet yang berada di masjid. Peraturan ini guna pencegahan penularan virus Covid – 19. Larangan hanya berlaku saat pandemi berlangsung. Tetapi biasanyaa masyarakat yang ingin shalat di masjid inisiatif untuk membawa sajadah sediri dari rumah.
Hal yang menjadi pokok permasalahan disini adalah pengurus masjid atau takmir masjid yang bingung, bagaimana caranya menggulung karpet masjid dengan benar untuk di simpan dalam kurun wwaktu yang lama? Agar karpet saat dipakai kembali keadaanya masih bagus dan tidak rusak.
Menyimpan karpet Masjid – Permasalahan Yang Biasanya Terjadi Ketika Menggulung Karpet Masjid
Menggulung karpet bukan suatu perkara yang mudah untuk dilakukan. Apalagi karpet yang di gulung adalah karpet yang berukuran panjang (biasanya di masjid – masjid agung di tengah kota). Lalu siapakah yang akan bertanggung jawab untuk menggulung karpet tersebut?
Jelas yang bertanggung jawab adalah takmir masjid dan anggota lainya. Hal inilah yang sering membuat pengurus masjid bingung untuk menggulung karpet masjid mereka dengan benar. Sebenarnya bisalah kalau hanya menggulung saja dengan asal.
Namun apakah anda yakin ketika anda dan teman – tema menggulung karpet dengan asal, bentuk karpet tersebut akan tetap aman kondisinya atau tetap utuh seperti sebelum di gulung?
saya sih memperkiran karpet di masjid anda saat akan di pakai atau di pasang, akan rusak. Entah itu rusak jahitanya, jahitan pada obrasnya, permukaan yang menggelembung, jamur dan bau yang tidak sedap.
Jika anda tidak ingin kejadian tersebut terjadi pada karpet anda. Lebih baik baca artikel ini sampai selesai, supaya anda dapat menggulung dan merawat karpet dengan benar. Tetapi sebelum kita membahas tips menggulung karpet, alangkah baiknya kita pelajari dulu tipe – tipe karpet masjid.
Tipe Karpet Masjid
Ada berbagai tipe karpet yang di perjual belikan di setiap toko karpet. Tipe ini muncul karena perbedaan jenis bahan dasar karpet. Diantaranya jenis ketebalan karpet, kerapatan benang jahit, motif yang di gunakan, gradasi warna yang di pakai dan tingkat kelembutan.
Lebih spesifik lagi anda bisa chek di website kami Pusat Karpet Sajadah. Hhe..
Baca juga : Manfaat Membersihkan Karpet Masjid
Jenis karpet yang berbeda juga pasti akan mempengaruhi tingkat kesulitan dalam menggulung karpet. Perbedaanya adalah berat karpet ketika akan di angkat. Karena semakin tebal karpet semakin berat beban yang akan diangkat.
Berikut adalaha tipenya :
- Jenis karpet Ekonomis
- Jenis karpet Ekonomis Plus
- Jenis karpet Minimalis
- Jenis karpet Minimalis Plus
- Jenis karpet Clasic
- Jenis karpet Platinum
- Jenis karpet Grand Platinum
- Jenis karpet Super
- Jenis karpet Grand Premium
- Jenis karpet Super Premium
- Jenis karpet Super Premium Plus
- Jenis karpet Royal Premium
Dari ke-12 tipe karpet di atas memiliki kretireia yang berbeda – beda. Sehingga dalam proses menggulungnya harus menggunakan teknik tertentu. Spesifiknya bisa di chek di Pusat Karpet Sajadah.
Dari pada anda mulai gak sabar membaca artikel ini, kok gak ketemu – ketemu dengan pembahasan intinya. Jangan pergi dulu, karena saya akan mulai menjelaskan tips ampuh untuk menggulung karpet impian anda supaya awet saat digunakan kembali.
Berikut adalah Tips Ampuh Menyimpan Karpet Masjid
1.Pastikan Karpet Dalam Keadaan Kering
Sebelum munggulung karpet sajadah dan menyimpannya di gudang. Pastikan terlebih dahulu bahwa karpet dalam keadaan kering dan tidak lembab. Karena karpet dalam keadaan lembab dan basah dapat meyebabkan bau yang tidak enak, warna karpet yang memudar, memicu tumbuhnya jamur dan renggangnya jahitan.
Sehingga sangat penting untuk memastikan keadaan karpet benar –benar kering saat akan di gulung dan di simpan. Lebih baik bersihkan dengan benar menggunakan vakum cleaner. Apabila menemukan bagian yang masih basah atau lembab, keringkan menggunakan kipas angin atau hairdrayer.
2. Gulung Karpet Dengan Rapi
Karpet yang di gulung dengan rapi sejalur lurus dengan garis pada karpet, akan membuat kualitaas gulungan anda menjadi presisi. Hal ini bertujuan untuk menghindari karpet melengkung, tidak lurus kembali dan bergelombang saat di pasang.
Pernah tidak anda menggulung karpet, tetapi hasilnya malah mengrucut?? Jika pernah, karpet yang akan anda simpan dalam kondisi gulungan yang mengrucut akan membuat beban pada karpet akan menekan sisi bawah pada gulungan. Yang akan menyebabkan tekanan yang tidak rata pada karpet yang berakibat akan merusak karpet anda.
Rusak yang akan terjadi seperti, benang obras yang ada di karpet akan pudar atau putus, karena saling bergesekan akibat gulungan yang berbentuk mengrucut. Padahal fungsi dari jahitan obras ini sangat penting. fungsinya untuk melindungi bagian pinggir karpet agar tidak tercabut seratnya.
3. Gunakan Lakban Untuk Mengikat Karpet
Setelah proses menggulung selesai dengan rapi. Gunakan lakban untuk mengunci gulungan karpet. Lakukan sampai 3 sampai 4 kali putaran guna mengikat karpet supaya tidak lepas saat di simpan.
Kenappa tindak menggunakan rafia broo? Penggunaan lakban di sini lebih menguntungkan dari pada penggunaan tali. Selain lebih hemat, menggunakan lakban juga akan lebih aman ketika digunakan untuk mengunci gulungan pad karpet. kalau anda memakai tali atau rafia yang akan terjadi adalah akan muncul bekas ikatan bekas tali. Sampai di sini paham ?? hhe
Simpel nya gini, lakban kan lebar dan tipis tapi kuat untuk mengunci gulungan karpet. saat digunakan untuk mengikat karpet kemungkinan tidak akan muncul bekas ikatan karena lakban sifatnya tidak seperti tali yang akan menimbulkan bekas luka pad karpet , maksudnya bekas iikatan. Hehehe.
4. Gunakan Plastik Wrapping
Setelah proses penggulungan dan penguncian menggunakan lakban. Proses selanjutnya adalah gunakan plastik wrapping untuk membungkus gulungan tersebut. Guna menghindari masuknya debu ke dalam permukaan karpet, terhindar dari tetesan atau cipratan air. Sehingga karpet tetap aman ketika di simpan di gundang.
5. Simpan Karpet Dalam Gulung Berdiri
Anda pasti sering menyimpan karpet di gudang dengan keadaan tertidur?? Kalau memang anda pernah melakukan ini, ubahlah setelah anda membaca artikel ini. Sebab resiko kerusakan yang akan terjadi pada karpet lebih besar.
Karpet yang disimpan dalam posisi tertidur atau di tumpuk 3 , beban karpet akan menimbulkan kerusakn pada karpet bagian bawah dan kerusakan material. Akan lebih fatal lagi apabila gulungan karpet tidak terlalu rapat atau longgar.
Alasan kenapa posisi berdiri lebih di sarankan untuk menyimpan karpet. Karena karpet yang bagian pinggir lebih keras sehingga mampu untuk menopang beban berat ketika di posisikan saat berdiri.
6. Gunakan Tripleks Agar Lantai Tidak Lembab
Sebenarnya tips ini tidak begitu wajib. Tetapi anda bisa mencoba ini guna mencegah karpet bersentuhan langsung dengan lantai. Tujuan yang lain adalah antisipasi apabila lantai yang di gunakan untuk menyimpan karpet terkena tetasan air hujan dari atab yang bocor atau dari minuman tertentu. Jadi air tersebut tidak langsung mengenai tumpukan karpet tersebut, sebab sudah menggunakan alas berupa tripleks.
Demikian Tips Ampuh Menyimpan Karpet Masjid dari Pusat Karpet Sajadah. Karpet yang terawat dengan baik dan benar akan menyebabkan umur karpet lebih panjang dan layak digunakan untuk jangka waktu yang lama. Maka dari itu rawatlah karpet di masjid anda dengan benar supaya uang khas untuk masjid tidak habis untuk pembelian karpet masjid. Lebih baik di gunakan untuk biaya perawatan karpet tersebut. Anda Juga bisa menghubungi Pusat Karpet Sajadah Apabila Masih ada beberapa kendala.
6 Comments